Tampilkan postingan dengan label Agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Agama. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Juni 2014

Dosa Meninggalkan Shalat Fardhu

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang dosa meninggalkan sholat fardhu , semoga postingan saya ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan memberikan dorongan untuk mengerjakan sholat wajib tentunya : 
1. Shalat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.
2. Shalat Zuhur : satu kalo meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.
3. Shalat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka’bah.
4. Shalat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orangtua.
5. Shalat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di ridhoi Allah SWT tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.
6 Siksa di Dunia Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu :
1. Allah SWT mengurangi keberkatan umurnya.
2. Allah SWT akan mempersulit rezekinya.
3. Allah SWT akan menghilangkan tanda/cahaya shaleh dari raut wajahnya.
4. Orang yang meninggalkan shalat tidak mempunyai tempat di dalam islam.
5. Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT.
6. Allah tidak akan mengabulkan doanya.
3 Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Menghadapi Sakratul Maut :
1. Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakratul maut dalam keadaan hina.
2. Meninggal dalam keadaan yang sangat lapar.
3. Meninggal dalam keadaan yang sangat haus.
3 Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu di Dalam Kubur :
1. Allah SWT akan menyempitkan kuburannya sesempit sempitnya.
2. Orang yang meninggalkan shalat kuburannya akan sangat gelap.
3. Disiksa sampai hari kiamat tiba.
3 Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Bertemu Allah :
1. Orang yang meninggalkan shalat di hari kiamat akan dibelenggu oleh malaikat.
2. Allah SWT tidak akan memandangnya dengan kasih sayang.
3. Allah SWT tidak akan mengampunkan dosa dosanya dan akan di azab sangat pedih di neraka.

Syariat menutup rambut bagi wanita

Untuk itu pada kesempatan ini, ana ingin membahas tentang bagaimana syari'at mengatur hukum-hukum yang berkaitan dengan rambut wanita, karena jangan sampai kita masuk dalam golongan wanita-wanita kafir seperti diberitakan dalam hadits diatas.
1. Tidak dibolehkannya mengikat rambut menjadi satu di bagian paling atas dari kepala.
2. Mengumpulkan rambut dan melingkarkannya disekitar kepala hingga tampak seperti imamah/sorban yang biasa digunakan lelaki.
3. Boleh menjadikan rambut satu ikatan/kepangan ataupun lebih, lalu dibiarkan tergerai selama rambut tersebut tertutup dari pandangan yang tidak halal melihatnya.
4. Haram menyambung rambut dengan rambut lain atau membuat kesamaran dengan sesuatu yang lain (hal ini akan disangka oleh orang yang melihatnya sebagai rambutnya padahal bukan rambut).
5. Tidak apa-apa jika ingin mengeriting rambut, asalkan  bukan untuk tasyabbuh/menyerupai dengan wanita-wanita yang fajir lagi kafir. Maka ini hukumnya menjadi tidak boleh.
6. Tidak boleh menggunakan pita atau rambut palsu dengan tujuan menambah banyak rambut, membesarkan atau menambah panjangnya.
7. Membelah rambut sepantasnya dibagian tengah kepala mulai dari ubun-ubun. Adapun membelahnya di satu sisi, belah kanan atau belah kiri tidak patut dilakukan, terlebih jika hal ini bertasyabbuh dengan selain muslimah.

Minggu, 22 Juni 2014

JANGAN BERSEDIH ATAS CERCAAN DAN HINAAN ORANG (LA TAHZAN)

22JUN
Sesungguhnya kita akan mendapatkan pahala dikarenakan kesabaran kita menghadapi cercaan dan hinaan itu. Dan cercaan mereka itu pada dasarnya pertanda bahwa kita memiliki harga dan derajat. Sebab, manusia tidak akan pernah menendang bangkai anjing dan orang-orang yang tak berharga pastilah tak akan pernah terkena sasaran pendengki. Artinya manakala cercaan dan hinaan yang kita terima semakin pedas, maka semakin tinggi pula harga kita.
“mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja.” (QS. Ali Imran : 111)

“Dan, janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.” (QS. An-Nahl:127)
“Dan, janganlah kamu hiraukan gangguan-gangguan mereka dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukup Allah sebagai pelindung.” (QS. Al-Ahzab: 48)

“Maka, Allah membersihkannya dari tuduh-tuduhan yang mereka katakan.” (QS.Al-Ahzab: 69)

Karena pedengki tidak akan pernah mengakui kebenaran yang kita lakukan. Apapun kebaikan yang kita perbuat di mata pendengki itu adalah suatu yang sangat menyakitkan baginya dan dia akan berusaha bagaimanpun juga untuk mencari celah bagaimana cara menghina, mencerca dan menjatuhkan harga diri/kehormatan kita di depan orang banyak/umum. Sebelum dia berhasil menghasut orang-orang maka belum ada kepuasan dalam diri pendengki bahkan boleh dikatakan walaupun dia sudah berhasil menghasut orang-orang tetap aja tidak akan pernah ada kepuasan dalam diri sipedengki. Karena di hatinya penuh dengan bara dendam yang akan memakan jiwa dan raganya sendiri tanpa dia sadari.
Seorang penyair berkata,
“Niscaya terhadap orang-orang mulia itu selalu ada yang mendengki dan tak kan kau jumpai orang-orang hina itu di dengki.”
Penyair lain berkata,
Aku berjumpa dengan orang bodoh yang mencelaku
Ku tinggalkan ian seraya berkata, “aku tidak peduli”
Penyair lain berkata,
Jika orang bodoh bicara, jangan kau timpali
Sebab sebaik-baik jawaban baginya adalah diam seribu bahasa
Meski demikian, tak ada salahnya bila orang-orang yang bodoh itu sesekali dilawan atau di tantang. Atau katakan saja pada mereka,
Jika kebaikan yang tampak pada perbuatanku adalah dosa-dosa, maka katakalah kepadaku, bagaimana aku harus meminta maaf.
Seorang sastrawan Barat mengatakan,”Lakukan apa yang kau pandang benar, dan palingkan punggungmu dari semua celaan dan kritikan yang tak berharga.”
Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan dan kita coba:
1.Jangan pernah membalas cercaan atau olok-olok yang melukai hati kita! Karena, kesabaran kita dalam menghadapi semua itulah yang akan dengan sendirinya mengubur kehinaan. Kesabaran adalah sumber kemuliaan, diam adalah sumber kekuatan untuk mengalahkan musuh, dan memaafkan adalah sumber dan tenaga untuk mencapai pahala dan kemuliaan.
2.Ingatlah! Separoh dari orang yang pernah mencerca atau menghina atau mengkritik kita itu akan melupakan cercaan mereka, seperti tidak sadar dengan apa yang mereka lontarkan, dan selebihnya tidak mengerti apa dan mengapa dia mencerca kita. Maka dari itu jangan pernah cercaan mereka mereka kita masukkan dalam hati dan jangan pula berusaha membalas apa yang mereka katakan itu. sebab tidak ada bedanya kita dengan mereka bila kita membalasnya

sumber : http://putianggraini.wordpress.com/2011/06/22/jangan-bersedih-atas-cercaan-dan-hinaan-orang-la-tahzan/#comments

Orang yang Berpuasa tetapi tidak mengerjakan Sholat

Keterangan dari seorang Ulama menjelaskan bahwa orang yang berpuasa tetapi tidak mengerjakan sholat ialah sebagai berikut :
“Orang yang meninggalkan shalat, puasanya tidak sah dan tidak diterima. Karena orang yang meninggalkan shalat adalah orang kafir, telah murtad keluar dari islam. Berdasarkan firman Allah ta’ala,
فَإِن تَابُواْ وَأَقَامُواْ الصَّلَوٰةَ وَءٰاتَوُاْ الزَّكَوٰةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَنُفَصِّلُ الأَيَـٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
“Jika mereka bertaubat, menegakkan shalat, dan menunaikan zakat maka mereka adalah saudara kalian seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat untuk kaum yang mengetahui.” (QS. At-Taubah: 11)
Kemudian, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
بين الرجل وبين الشرك والكفر ترك الصلاة
“Batas antara seorang muslim dengan kesyirikan atau kekufuran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim 82)

Sabtu, 10 Mei 2014

SIFAT WAJIB BAGI ALLAH SWT

1. Wujud : Artinya Ada

Yaitu tetap dan benar yang wajib bagi zat Allah Ta’ala yang tiada disebabkan dengan sesuatu sebab. Maka wujud ( Ada ) – disisi Imam Fakhru Razi dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi bukan ia a’in maujud dan bukan lain daripada a’in maujud , maka atas qaul ini adalah wujud itu Haliyyah ( yang menepati antara ada dengan tiada) . Tetapi pada pendapat Imam Abu Hassan Al-Ashaari wujud itu  ‘ain Al-maujud , karena wujud itu zat maujud karena tidak disebutkan wujud melainkan kepada zat. Kepercayaan bahwa wujudnya Allah SWT. bukan saja di sisi agama Islam tetapi semua kepercayaan di dalam dunia ini mengaku menyatakan Tuhan itu ada. Firman Allah SWT. yang bermaksud :

” Dan jika kamu tanya orang-orang kafir itu siapa yang menjadikan langit dan bumi nescaya berkata mereka itu Allah yang menjadikan……………” ( Surah Luqman : Ayat 25 )

Jumat, 02 Mei 2014

MACAM-MACAM IBADAH DITINJAU DARI BERBAGAI SEGI


Ibadah ditinjau dari beberapa segi memiliki begitu banyak klasifikasi, mulai dari ruang lingkup bentuk dan sifat, dan juga lain sebagainya klasifikasi yang dimaksut antara lain:
a.    Dari Segi Ruang Lingkupnya.
Ditinjau dari segi ruang lingkupnya, ibadah dapat dibagi menjadi dua macam:
1.    Ibadah khashsah, yaitu ibadah yang ketentuan dan caranya pelaksanaannya secara khusus sudah ditetapkan oleh nash, seperti shalat, zakat, puasa dan haji
2.    Ibadah ‘ammah, yaitu semua perbuatan baik yang dilakukan dengan niat yang baik dan semata-mata karena Allah SWT (ikhlas), seperti makan dan minum, bekerja, amar ma’ruf nahi munkar, berlaku adil, berbuat baik kepada orang lain dan sebagainya.

Kamis, 01 Mei 2014

Beberapa Keistimewaan Bulan Rajab

BEBERAPA KEISTIMEWAAN BULAN RAJAB

Hai sobattt :) , khususnya yang beragama Muslim, syukur alhamdulillah, Karena atas nikmat-Nya jualah sehingga kita bisa dipertemukan kembali dengan bulan yang berkah ini, Bulan Rajab. Beberapa keisitimewaan Bulan Rajab. Bulan Rajab merupakan penanggalan Hijriyah, Bulan Rajab adalah bulan ke- 7 pada penanggalan Hijriyah ini. Dalam hadist Rasulullah SAW, ada beberapa poit tentang keisitmewaan bulan Rajab, dan inilah beberapa point keistimewannya tersebut:

  • Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari Qiamat.

Rabu, 30 April 2014

Perkembangan Islam di Indonesia

 

Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau 7 Masehi, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad kemudian.
Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan dan lain-lain.
Tokoh penyebar agama islam adalah walisongo antara lain,
  • Sunan Ampel
  • Sunan Bonang
  • Sunan Muria
  • Sunan Gunung Jati
  • Sunan Kalijaga
  • Sunan Giri
  • Sunan Kudus
  • Sunan Drajat
  • Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Perkembangan Islam





Secara umum Sejarah Islam setelah meninggalnya Nabi Muhammad telah berkembang secara luas di seluruh dunia. Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, dan Kesultanan Utsmaniyah boleh dikatakan penyambung kekuatan Islam setelah pemerintahan Khulafaur Rasyidin.

Sejarah Islam

Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad saw. di Jazirah Arab pada abad ke-7 ketika Nabi Muhammad s.a.w. mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah wafatnya nabi Muhammad s.a.w. kerajaan Islam berkembang hingga Samudra Atlantik di barat dan Asia Tengah di Timur. Hingga umat Islam berpecah dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan Islam lain yang muncul.
Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal, India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.
Pada abad ke-18 dan ke-19, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Turki Utsmani yang merupakan kerajaan Islam terakhir tumbang.

Nabi Muhammad SAW


Peta wilayah Kekhilafahan Islam dan sekitarnya pada tahun 750 M (awal abad ke-2 Hijriah)
Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur. Kebanyakkan orang Arab merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah ketika itu merupakan tempat suci bagi bangsa Arab. karena di tempat tersebut terdapat berhala-berhala agama mereka dan juga terdapat Sumur Zamzam dan yang paling penting adalah Ka'bah.